Gen-gen
yang dipengaruhi seks disebut dengan Sex
Influenced Gene, merupakan gen dominan yang biasanya memperlihatkan pengaruh
sama pada semua jenis, tetapi ada gen-gen tertentu yang dipengaruhi oleh jenis
kelamin.
Misalnya:
1. PADA MANUSIA
1.1.Gen
Kepala Botak
Ada
sifat-sifat tertentu yang terdapat pada laki-laki dan tidak terdapat pada
perempuan , misalnya kebotakan. Kebotakan dapat disebabkan faktor eksternal
seperti makanan dan gangguan penyakit pada kulit kepala. Namun dapat juga
disebabkan oleh faktor genetik. Gen pembawa sifat botak adalah salah satu
contoh gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Gen adalah faktor penentu yang
menentukan sifat-sifat fisik makhluk hidup. Gen diturunkan oleh orang tua
kepada anaknya.
Kebotakan
sepintas menyerupai gen terpaut kromosom Y dalam pola pemindahannya. Akan
tetapi, sebenarnya kebotakkan ditentukan oleh hormon-hormon seks yang
ekspresinya dipengaruhi oleh gen-gen autosomal. Hal ini dikarenakan gen yang
menyebabbkan kebotakkan merupakan gen autosomal dominan pada laki-laki dan gen
gen autosomal resesif pada perempuan. Namun ekspresi gen-gen ini bergantung
dari jenis kelamin. Oleh karenanya ekspresinya disebut sifat yang dipengaruhi
seks.
Kepala
botak akan nampak ketika sudah berumur sekitar 30 tahun. Pada kasus kepala
botak, gen yang membawa sifat kepala botak ekspresinya dipengaruhi oleh jenis
kelamin. Artinya orang yang membawa gen kepala botak tidak dengan sendirinya
menjadi botak tergantung jenis kelaminnya. Kepala botak pada perempuan hanya
terjadi bila si perempuan memiliki sepasang gen kepala botak yang didapat dari
ayah dan ibunya. Sedangkan pada laki-laki akan botak cukup dengan satu gen
saja.
Seorang
laki-laki yang memilikipasangan gen BB dan Bb akan berkepala botak. Namun
seorang perempuan baru akan botak bila memiliki pasangan gen BB. Jadi gen
kepala botak (B) bersifat dominan pada laki-laki, sedangkan pada perempuan
bersifat resesif (kalah dominan daripada gen b). Berikut ini tabel genotip dan
fenotip kepala botak pada laki-laki dan perempuan.
Genotip
|
Fenotip
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
BB
|
Botak
|
Botak
|
Bb
|
Botak
|
Tidak
botak
|
bb
|
Tidak
botak (normal)
|
Tidak
botak (normal)
|
Jika
seorang laki-laki botak dengan genotip Bb bila kawin dengan perempuan normal
dengan genotip bb akan memiliki anak dengan peluang genotip Bb (50%) dan bb
(50%), sehingga peluang anak laki-laki untuk botak adalah 50% dan anak
perempuan botak 0 %. Peluang untuk kebotakan karena faktor genetik lebih besar
pada laki-laki dibanding pada perempuan.
1.2.Gen
Jari Telunjuk
Panjang jari telunjuk
dibandingkan dengan jari manis merupakan gen yang dipengaruhi oleh jenis
kelamin. Cara
penurunan gen ini sama dengan cara penurunan gen kepala botak. Jika
kita meletakkan tangan diatas kertas yang telah diberi garis, sehingga ujung
jari manis kita menyentuh garis tersebut, maka akan diketahui apakah jari
telunjuk kita lebih pendek atau lebih panjang dari jari manis.
Biasanya gen dominan
tersebut memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki-laki maupun perempuan.
Akan tetapi, dalam keadaan homozigotik resesif, pengaruh dominan itu tidak akan
menampakkan diri dalam fenotip. Jari telunjuk pendek disebabkan oleh gen yang
dominan pada orang laki-laki (genotip TT atau Tt),dan telunjuk panjang itu gen
resesifnya (genotipnya tt), tetapi pada
perempuan telunjuk pendek itu genotipnya hanya TT sedangkan telunjuk panjang genotipnya
Tt atau tt
Beikut ini tabel tabel
genotip dan fenotip jari telunjuk pendek pada laki-laki dan perempuan.
Genotip
|
Fenotip
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
TT
|
Telunjuk
pendek
|
Telunjuk
pendek
|
Tt
|
Telunjuk
pendek
|
Telunjuk
panjang
|
tt
|
Telunjuk
panjang
|
Telunjuk
panjang
|
Perbandingan
panjang antara jari telunjuk dan jari manis berhubungan dengan kondisi hormonal
saat berada dalam kandungan dan tentunya akan mempengaruhi kepribadian
seseorang saat tumbuh dewasa. Penelitian di Concordia University menemukan
bahwa panjang jari-jari tangan ditentukan sejak janin di dalam kandungan dan
dipengaruhi oleh paparan hormon estrogen dan testosteron. Hormon seks pria,
testosteron, memengaruhi panjang jari manis dan hormon estrogen memengaruhi
panjang jari telunjuk.
2.
PADA HEWAN
2.1.Gen Pembetukan Tanduk Pada Domba
Gen autosomal H yang mengatur pembentukan tanduk pada domba
akan bersifat dominan pada individu jantan tetapi resesif pada individu betina.
Sebaliknya, alelnya h, bersifat dominan pada domba betina tetapi resesif pada
domba jantan. Oleh karena itu, untuk dapat bertanduk domba betina harus
mempunyai dua gen H (homozigot) sementara domba jantan cukup dengan satu gen H
(heterozigot).
Tabel ekspresi gen
terpengaruh kelamin pada domba
Genotip
|
Fenotip
Domba Jantan
|
Fenotip
Domba Betina
|
HH
|
Bertanduk
|
Bertanduk
|
Hh
|
Bertanduk
|
Tidak
bertanduk
|
hh
|
Tidak
bertanduk
|
Tidak
bertanduk
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar