Senin, 04 Februari 2013

Gen-gen yang dipengaruhi seks




Gen-gen yang dipengaruhi seks disebut dengan  Sex Influenced Gene, merupakan gen dominan yang biasanya memperlihatkan pengaruh sama pada semua jenis, tetapi ada gen-gen tertentu yang dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Misalnya:

             1.  PADA MANUSIA

1.1.Gen Kepala Botak
Ada sifat-sifat tertentu yang terdapat pada laki-laki dan tidak terdapat pada perempuan , misalnya kebotakan. Kebotakan dapat disebabkan faktor eksternal seperti makanan dan gangguan penyakit pada kulit kepala. Namun dapat juga disebabkan oleh faktor genetik. Gen pembawa sifat botak adalah salah satu contoh gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Gen adalah faktor penentu yang menentukan sifat-sifat fisik makhluk hidup. Gen diturunkan oleh orang tua kepada anaknya.
Kebotakan sepintas menyerupai gen terpaut kromosom Y dalam pola pemindahannya. Akan tetapi, sebenarnya kebotakkan ditentukan oleh hormon-hormon seks yang ekspresinya dipengaruhi oleh gen-gen autosomal. Hal ini dikarenakan gen yang menyebabbkan kebotakkan merupakan gen autosomal dominan pada laki-laki dan gen gen autosomal resesif pada perempuan. Namun ekspresi gen-gen ini bergantung dari jenis kelamin. Oleh karenanya ekspresinya disebut sifat yang dipengaruhi seks.
Kepala botak akan nampak ketika sudah berumur sekitar 30 tahun. Pada kasus kepala botak, gen yang membawa sifat kepala botak ekspresinya dipengaruhi oleh jenis kelamin. Artinya orang yang membawa gen kepala botak tidak dengan sendirinya menjadi botak tergantung jenis kelaminnya. Kepala botak pada perempuan hanya terjadi bila si perempuan memiliki sepasang gen kepala botak yang didapat dari ayah dan ibunya. Sedangkan pada laki-laki akan botak cukup dengan satu gen saja.
Seorang laki-laki yang memilikipasangan gen BB dan Bb akan berkepala botak. Namun seorang perempuan baru akan botak bila memiliki pasangan gen BB. Jadi gen kepala botak (B) bersifat dominan pada laki-laki, sedangkan pada perempuan bersifat resesif (kalah dominan daripada gen b). Berikut ini tabel genotip dan fenotip kepala botak pada laki-laki dan perempuan.


Genotip
Fenotip
Laki-laki
Perempuan
BB
Botak
Botak
Bb
Botak
Tidak botak
bb
Tidak botak (normal)
Tidak botak (normal)

Jika seorang laki-laki botak dengan genotip Bb bila kawin dengan perempuan normal dengan genotip bb akan memiliki anak dengan peluang genotip Bb (50%) dan bb (50%), sehingga peluang anak laki-laki untuk botak adalah 50% dan anak perempuan botak 0 %. Peluang untuk kebotakan karena faktor genetik lebih besar pada laki-laki dibanding pada perempuan.



1.2.Gen Jari Telunjuk
Panjang jari telunjuk dibandingkan dengan jari manis merupakan gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Cara penurunan gen ini sama dengan cara penurunan gen kepala botak. Jika kita meletakkan tangan diatas kertas yang telah diberi garis, sehingga ujung jari manis kita menyentuh garis tersebut, maka akan diketahui apakah jari telunjuk kita lebih pendek atau lebih panjang dari jari manis.
Biasanya gen dominan tersebut memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi, dalam keadaan homozigotik resesif, pengaruh dominan itu tidak akan menampakkan diri dalam fenotip. Jari telunjuk pendek disebabkan oleh gen yang dominan pada orang laki-laki (genotip TT atau Tt),dan telunjuk panjang itu gen resesifnya (genotipnya tt),  tetapi pada perempuan telunjuk pendek itu genotipnya hanya TT sedangkan telunjuk panjang genotipnya Tt atau tt
Beikut ini tabel tabel genotip dan fenotip jari telunjuk pendek pada laki-laki dan perempuan.

Genotip
Fenotip
Laki-laki
Perempuan
TT
Telunjuk pendek
Telunjuk pendek
Tt
Telunjuk pendek
Telunjuk panjang
tt
Telunjuk panjang
Telunjuk panjang

Perbandingan panjang antara jari telunjuk dan jari manis berhubungan dengan kondisi hormonal saat berada dalam kandungan dan tentunya akan mempengaruhi kepribadian seseorang saat tumbuh dewasa. Penelitian di Concordia University menemukan bahwa panjang jari-jari tangan ditentukan sejak janin di dalam kandungan dan dipengaruhi oleh paparan hormon estrogen dan testosteron. Hormon seks pria, testosteron, memengaruhi panjang jari manis dan hormon estrogen memengaruhi panjang jari telunjuk.

2.      PADA HEWAN
2.1.Gen Pembetukan Tanduk Pada Domba
Gen autosomal H yang mengatur pembentukan tanduk pada domba akan bersifat dominan pada individu jantan tetapi resesif pada individu betina. Sebaliknya, alelnya h, bersifat dominan pada domba betina tetapi resesif pada domba jantan. Oleh karena itu, untuk dapat bertanduk domba betina harus mempunyai dua gen H (homozigot) sementara domba jantan cukup dengan satu gen H (heterozigot).

Tabel  ekspresi gen terpengaruh kelamin pada domba
Genotip
Fenotip Domba Jantan
Fenotip Domba Betina
HH
Bertanduk
Bertanduk
Hh
Bertanduk
Tidak bertanduk
hh
Tidak bertanduk
Tidak bertanduk


 SUMBER :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar